Program DARPA's Nano Air Vehicle (NAV) bertujuan untuk mengembangkan sistem robot pengintai yang berbodi mini. Ukurannya ditentukan hanya sepanjang 15 cm saja dan beratnya kurang dari 20 gram. Salah satu desain eksperimen dari program tersebut adalah robot berwujud burung seperti gambar di atas. Ia dirancang dapat terbang dan melakukan pengintaian di berbagai tempat.
2. Pesawat HTV-2
Pesawat ini memang dirancang sangat canggih. HTV-2 dapat terbang sangat cepat, sampai 20 kali kecepatan suara. Ia diklaim dapat bepergian ke semua tempat di dunia dengan waktu sangat singkat. Namun dalam ujicobanya Agustus tahun lalu, sistemnya sempat mengalami kegagalan. DARPA pun berupaya memperbaikinya sehingga nantinya dapat dipakai secara mulus tanpa gangguan berarti.
3. DiscRoter Helicopter
Pesawat ini adalah perpaduan antara helikopter dengan pesawat jet. Jadi dapat terbang dan mendarat secara vertikal, namun punya kecepatan tinggi layaknya jet. Dilihat dari konsep bentuknya, pesawat tersebut memang terlihat canggih. Di atas pesawat ada baling-baling seperti yang dipunyai helikopter.
Jika militer AS ingin gambar seketika dari hampir semua tempat di bumi, tampaknya mereka akan bisa menggunakan alat ini nantinya. DARPA membuat konsep perangkat bernamaMembrane Optical Imager for Real-Time Exploitation (MOIRE). Perangkat ini seperti sebuah lensa sangat besar di angkasa. Bisa digunakan untuk merekam keadaan di bumi dengan sangat presisi, misalnya pergerakan misil lawan.
5. Robo Boat
Kapal militer kebanyakan masih dikendalikan sepenuhnya oleh tangan manusia. Namun tidak demikian halnya dengan Robo Boat ini. Dia bisa bergerak sendiri tanpa awak di dalam badannya. Robo Boat sudah diujicoba oleh U.S. Fleet Forces Command. Ia bisa dikendalikan dengan bantuan remote kontrol ataupun secara mandiri.
6. Shrike
Shrike adalah pesawat pengintai portabel yang bisa meneliti kawasan musuh secara real time. Pesawat ini cukup kecil dan dirancang bisa dibawa oleh rentara. Shrike bisa terbang dan mendarat secara vertikal. Dia bisa beroperasi selama beberapa jam sebelum kembali ke tempat yang telah ditentukan.
7. Chip Otak
Darpa juga mengembangkan program Neuromorphic Adaptive Plastic Scalable Electronics(SyNAPSE). Program ini bertujuan untuk mengembangkan sistem yang diharapkan bisa lumayan persis meniru cara kerja otak manusia. Sistem otak buatan tersebut nantinya akan digunakan pada robot. Sehingga akan semakin canggih.
0 komentar:
Post a Comment