Bencana Banjir Besar Nabi Nuh Mulai Dibuktikan |
Namun, saat gletser mulai mencair pada periode pemanasan bumi pada 5.600 SM, air tersebut segera memenuhi lautan di dunia. Menurut Ballard, peristiwa inilah yang kemudian menyebabkan banjir di seluruh dunia. Air mengalir melalui Selat Bosporus dari Turki menuju Laut Hitam.
Penelitiannya mengikuti sebuah studi yang dilakukan oleh William Ryan dan Walter Pitman pada 1997 lalu. Mereka menggambarkan bukti arkeologi dan antropologi bahwa banjir besar itu terjadi selama 300 hari tanpa henti dengan 10 mil kubik air dituangkan setiap hari.
Dalam laporan penelitian tertulis, lebih dari 60 ribu mil persegi tanah telah tergenang. Sedangkan air naik ratusan meter sehingga memicu hewan bermigrasi massal di seluruh Eropa. Mereka mengklaim bahwa kekuatan air sebesar 200 kali dari air terjun Niagara, yang menyapu seluruh permukaan daratan. Inilah yang mengakibatkan Laut Hitam, yang semula berupa danau air tawar yang dikelilingi lahan pertanian, menjadi air asin.
Tim menemukan sebuah pantai kuno yang dipercaya bahwa peristiwa itu memang terjadi. "Kami pergi ke sana untuk mencari banjir," ujar Ballard. Ia meyakininya dengan bukti perhitungan karbon dari cangkang yang ditemukan sepanjang garis pantai, yaitu 400 meter di bawah permukaan. Cangkang tersebut ternyata berumur 5.000 tahun SM.
Tim Ballard juga menemukan sebuah kapal karam kuno serta gerabah kuno. Meskipun ia tidak berpikir akan menemukan Bahtera Nuh, tetapi ia yakin bisa menemukan bukti dari sebuah komunitas kuno yang hanyut akibat banjir mahadahsyat itu. Ballard, yang memimpin tim internasional menemukan reruntuhan kapal Titanic pada 1985, bersama tim berencana kembali ke Turki pada musim panas mendatang. DailyMail Feat Tempo
0 komentar:
Post a Comment